Kisah nyata Keajaiban Sholawat

Posted By 89 On 2012

Pagi itu keluarga Achmad akan berangkat ke malang, naik pesawat terbang, mereka berempat, ayah, istri dan dua anaknya(Hasan dan Husein),Hasan kelas 5 SD, sedang Husein kelas 2 SD. Pesawat bergerak naik seperti biasa aman2 saja, tiada kendala apapun. Dalam perjalananpun tiada hal yang dapat membuat hati was-was.

Text-will-show-in-web-here

Posted By 89 On 2012

Teaser Text Here Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah SAWW sedang bertawaf di Ka’bah, Beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah SAWW menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah SAWW yang berada di belakangnya mengikuti zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diperolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Lalu berkata:

Artikel yang akan Anda baca dibawah ini, sekali lagi menguatkan iman dan kebenaran islam, dimana Al Quran yang turunkan kepada Rasulullah bukanlah omong kosong, murni firman dari Allah. Al Quran sudah menjelaskan bagaimana asal muasal alam semesta tercipta, dan penelitian abad 19 menunjukkan kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam Al Quran yang diturunkan sekitar 610 Masehi.

Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 miliar tahun yang lalu yang mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.

Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:

أَوَلَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ ڪَانَتَا رَتۡقً۬ا فَفَتَقۡنَـٰهُمَا*ۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّ*ۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ (٣٠)

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:

ثُمَّ اسۡتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡاَرۡضِ ائۡتِيَا طَوۡعًا اَوۡ كَرۡهًا ؕ قَالَتَاۤ اَتَيۡنَا طَآٮِٕعِيۡنَ‏ ﴿۱۱

“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu

surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :

لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى‏ ﴿۶

“Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”

Lalu dalam surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang artinya:

اۨلَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ *ۛۚ اَلرَّحۡمٰنُ فَسۡـَٔـــلۡ بِهٖ خَبِيۡرًا‏ ﴿۵۹

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa…”

Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:

اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ*ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ*ؕ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ‏ ﴿۴

“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa…”

Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:

وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ*وَّمَا مَسَّنَا مِنۡ لُّغُوۡبٍ‏ ﴿۳۸﴾

“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”

Nah ternyata di Al-Quran(600an) udah ada tentang penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi kenapa baru ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om Hubble dan Mas Albert .

Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.

Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk.

| edit post

Kisah nyata Keajaiban Sholawat

Diposting oleh Davianis On 07.20 0 komentar

Pagi itu keluarga Achmad akan berangkat ke malang, naik pesawat terbang, mereka berempat, ayah, istri dan dua anaknya(Hasan dan Husein),Hasan kelas 5 SD, sedang Husein kelas 2 SD.

Pesawat bergerak naik seperti biasa aman2 saja, tiada kendala apapun. Dalam perjalananpun tiada hal yang dapat membuat hati was-was.

Tapi ketika pesawat akan sampai ditujuan, ingin mendarat, bandara tidak kellihatan, karena tertutup awan tebal, pramugari sudah memberikan aba-aba pada penumpang dengan kata2 yg masih diingat oleh Achmad ” Kita adalah milik Tuhan dan akan kembali kepada-Nya”, seluruh penumpang kapal panik dan tegang, begitupun dengan Achmad, mulutnya terus berzikir karena mereka semua takut akan terjadi sesuatu dengan pesawat.

pesawat akhirnya memutar kembali mencari posisi aman untuk turun, ketika pesawat menukik lagi untuk turun, badan pesawat bergoyang hebat, sehingga barang-barang yg ada diatas berjatuhan, sungguh peristiwa yang sangat menegangkan, karena mereka semua sudah menyangka bahwa pesawat akan mengalami kecelakaan.

Ketika dalam keadaan yang sangat takut dan menegangkan, Hasan dan Husein berteriak-teriak membaca Sholawat dan puji-pujian kepada Rosulullah Saww, entah mengapa pesawat seperti ada yang menuntun menembus awan lalu terlihatlah bandara malang, pesawat dengan tenang mendarat.

Setelah pesawat mendarat dan semua penumpang akan turun, pilot keluar dari tempatnya mencari dan menanyakan “siapa tadi yang membaca Sholawat?” Hasan dan Husein tunjuk tangan “Saya pak!”, langsung pilot menghampirinya dan menyalaminya serta mengucapkan terima kasih, pilot itu berkata “tanpa kamu saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pesawat ini”. Rupanya si pilot seorang muslim, jadi ia tau bacaan sholawat.

Cerita ini adalah kisah nyata yang belum lama terjadi, sengaja saya turunkan, untuk mengambil hikmah, bahwa bila dalam keadaan genting atau ketakutan yang amat sangat, kita bisa memanggil Allah dengan perantaraan Nabi-Nya, yaitu seorang yang dicintai oleh Allah. Seandainya ada yang tidak percaya dengan cerita ini, itu hak anda, tapi peristiwa ini memang benar-benar terjadi.

| edit post

TANGISAN BELIAU, RASULULLAH SAWW

Diposting oleh Davianis On 07.13 0 komentar

Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah SAWW sedang bertawaf di Ka’bah, Beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”

Rasulullah SAWW menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah SAWW yang berada di belakangnya mengikuti zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diperolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Lalu berkata:

“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah SAWW tersenyum, lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”

“Saya percaya dengan mantap atas ke-Nabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah SAWW pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di Akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya sendiri.

“Tuan ini Nabi Muhammad SAWW?!” “Ya” jawab Nabi SAWW, Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah SAWW, Melihat hal itu, Rasulullah SAWW menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu adalah balasan yang dilakukan oleh hamba sahaya kepada majikannya, Ketahuilah, Allah SWT mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang Takabbur yang meminta di Hormati, atau di Agungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya. ”

Ketika itulah, Malaikat Jibril AS, turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan berfirman: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan Belas Kasih Allah SWT. Ketahuilah bahawa Allah SWT akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua Amalannya, baik yang Kecil maupun yang Besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril AS, kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

“Demi keAgungan serta keMuliaan ALLAH SWT, jika ALLAH akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengan-Nya!” kata orang Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan ALLAH?” Rasulullah SAWW bertanya kepadanya. ‘Jika ALLAH akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa Besarnya Maghfirah-Nya, ‘ jawab orang itu. ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa Luasanya Ampunan- Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa Dia Maha Dermawanan-Nya! ‘

Mendengar perkataan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah SAWW pun menangis, mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata Beliau tak terbendungkan, meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril AS turun lagi seraya berkata:

“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan Tasbih dan Tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahawa ALLAH SWT tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. ALLAH SWT sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di Syurga nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu, begitu mendengar berita tersebut. la Ialu menangis, karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya sendiri.

Diposting oleh Davianis On 07.43 0 komentar
The Click Five ~ Empty

width="250" allowscriptaccess="always">

value="autostart=yes&playerID=1&bg=0xCDDFF3&leftbg=0x357DCE&lefticon=0xF2F2F2&rightbg=0x357DCE&rightbghover=0x6797CC&righticon=0xF2F2F2&righticonhover=0xF2F2F2&text=0x357DCE&slider=0x357DCE&track=0xFFFFFF&loader=0x72A4DD&border=0xFFFFFF&soundFile=http://www.stafaband.info/listen0931256/The_Click_Five_-_Empty_stafaband.info.mp3">





Get more songs & code at www.stafaband.info
| edit post
Powered By Blogger

Pengikut

Short Info